Di sisi lain belahan dunia persilatan, ada Resi Baguna yang terkenal ahli dalam bidang ‘pengaruh’. Kelak di kemudian abad, ilmu Resi Baguna ini yang terkenal dengan istilah Hypnosis. Resi Baguna-pun tak sepi dari para pencari ilmu. Padepokannya selalu ramai, baik yang belajar, diskusi ataupun sekedar ‘menjajal’ ilmu.
Lain dari sisi dua dunia resi di atas, di pedalaman hutan salah satu dunia ada juga Resi Jalakraya yang terkenal dengan ketekunan dalam meditasinya. Mereka-mereka yang sudah jenuh dengan belajar linguistic dan pengaruh, dan mempunyai pertanyaan apa lagi setelah ini? Mereka lari mencari Resi Jalakraya untuk lebih memahami ‘jalan hidup’ dan kehidupan itu sendiri. Tidak ada diskusi di tempat Resi Jalakraya, karena yang terjadi adalah penyelaman dan mengalami langsung kehidupan.
Suatu hari, seorang yang pernah belajar dari ketiga Resi di atas bermaksud membuat pertemuan yang di dalamnya dihadiri oleh ketiga Resi tersebut. Wah, pasti bakal seru! Pasti bakal rame diskusi yang terjadi apabila ketiga resi ini bertemu! Dan setiap orang yang datang di pertemuan tersebut tidak akan susah-susah menemui satu-satu Resi di tempatnya masing-masing, semua sudah tersedia di acara tersebut, all in!
Acara tersebut kemudian digelar dengan nama WRS alias Word Resi Summit!
Ketiga Resi inipun bertemu. Dimulai dari pertemuan pertama, ngobrol ngalor-ngidul, minum-minum, bercanda, mereka tertawa bersama, bahkan memutar music dan mereka menari bersama!
Kapan pelajarannya??
Para tamu yang datang sepanjang hari hanya melihat para Resi menuangkan keceriaannya, tertawa terbahak dan menari-nari!
Kapan diskusinya??
Akhirnya acara Word Resi Summit berakhir. Acara tersebut mirip dengan acara perayaan pertemuan dari ketiga Resi tersebut, perayaan pertemuan yang sangat ceria.
Sang penyelenggara, yaitu orang yang pernah berguru kepada ketiga Resi tersebut agak kecewa karena tidak terjadi diskusi antara paham keilmuan masing-masing Resi seperti yang diharapkannya.
Orang tersebut kemudian nekat menemui ketiga Resi yang masih bermalam di tempat itu.
“Resi, mohon jelaskan, kenapa tidak ada diskusi?”
Ketiga Resi tersebut hanya tertawa terbahak-bahak.
“Sahabat, inilah perayaan kehidupan itu! Semua ilmu yang diberikan oleh sahabat saya Resi Jendraprayana dan Resi Baguna adalah untuk bisa merayakan kehidupan, bukan malah untuk mengerutkan dahi. Mari rayakan kehidupan bersama kami!”
Orang tersebut baru sadar, bahwa merayakan kehidupan, adalah sebuah goal dari semua pelajaran di dunia ini.
Dan ketika ketiga Resi tersebut bertemu, apa yang mau didiskusikan? Apa yang mau di argument-kan? Ketiga Resi tesebut telah memahami bahwa apapun jalan yang dibuat, apapun jalan yang ditempuh, semua bermuara kepada perayaan kehidupan.
Salam Cerdas Indonesia
Agung Webe, http://www.agungwebe.net
Acara tersebut kemudian digelar dengan nama WRS alias Word Resi Summit!
Ketiga Resi inipun bertemu. Dimulai dari pertemuan pertama, ngobrol ngalor-ngidul, minum-minum, bercanda, mereka tertawa bersama, bahkan memutar music dan mereka menari bersama!
Kapan pelajarannya??
Para tamu yang datang sepanjang hari hanya melihat para Resi menuangkan keceriaannya, tertawa terbahak dan menari-nari!
Kapan diskusinya??
Akhirnya acara Word Resi Summit berakhir. Acara tersebut mirip dengan acara perayaan pertemuan dari ketiga Resi tersebut, perayaan pertemuan yang sangat ceria.
Sang penyelenggara, yaitu orang yang pernah berguru kepada ketiga Resi tersebut agak kecewa karena tidak terjadi diskusi antara paham keilmuan masing-masing Resi seperti yang diharapkannya.
Orang tersebut kemudian nekat menemui ketiga Resi yang masih bermalam di tempat itu.
“Resi, mohon jelaskan, kenapa tidak ada diskusi?”
Ketiga Resi tersebut hanya tertawa terbahak-bahak.
“Sahabat, inilah perayaan kehidupan itu! Semua ilmu yang diberikan oleh sahabat saya Resi Jendraprayana dan Resi Baguna adalah untuk bisa merayakan kehidupan, bukan malah untuk mengerutkan dahi. Mari rayakan kehidupan bersama kami!”
Orang tersebut baru sadar, bahwa merayakan kehidupan, adalah sebuah goal dari semua pelajaran di dunia ini.
Dan ketika ketiga Resi tersebut bertemu, apa yang mau didiskusikan? Apa yang mau di argument-kan? Ketiga Resi tesebut telah memahami bahwa apapun jalan yang dibuat, apapun jalan yang ditempuh, semua bermuara kepada perayaan kehidupan.
Salam Cerdas Indonesia
Agung Webe, http://www.agungwebe.net
1 comment:
Waduh dalem banget dan sesuai dg dunia persilatan sekarang, unity in diversity
Post a Comment