Kunjungi pula Situs Utama dan foto training Agung Webe

Agung Webe, penulis buku motivasi dan trainer pemberdayaan diri

Sunday, August 25, 2013

KANTUNG AJAIB

Seorang anak kecil penyemir sepatu yang sore itu bermain-main ke sawah, menemukan buntalan kain yang sudah kumal. Karena anak tersebut memang sedang ingin punya kantong untuk tempat koin uangnya, maka buntalan tersebut dibawa pulang dan dibersihkan agar dapat ia pakai.

Setiap hari buntalan kantong tersebut ia bawa untuk tempat koin uangnya yang ia kumpulkan dari pendapatan menyemir sepatu. Uang yang ada dikantongnya tersebut jumlahnya selalu habis untuk membeli makan, karena memang pendapatannya dari menyemir sangat pas hanya untuk membeli makan.

Hari itu adalah hari biasa, bukan hari libur. Anak kecil penyemir sepatu ini hanya mendapatkan penghasilan sedikit. Giliran tiba ia lapar, ia berpikir bahwa uangnya belum cukup untuk membeli makanan. Ia hanya berdiri didepan warung sambil merasakan perutnya yang sudah berbunyi. Kemudian ia mencoba merogoh kantongnya dan ternyata ia menemukan uang yang cukup untuk membeli makanan. Ia berpikir, "ah mungkin ini sisa yang kemaren. Aku lupa kali."

Kejadian tersebut terulang selama berhari-hari, sampai ia curiga dengan kantong tempat ia menaruh uangnya. Kemudian ia ingin mencoba hal yang sebelumnya belum pernah ia lakukan, yaitu berdiri didepan toko pakaian dan ingin membelinya. Apa yang terjadi? Pada saat ia merogoh kantongya ia mendapati sejumlah uang yang pas untuk membayar pakaian yang diinginkannya.
Suatu hari ia berpikir, "Kalau aku memakai sepeda, tentunya aku tidak capek berputar menawarkan semir sepatu."
Akhirnya anak tersebut berdiri didepan toko sepeda dan mendapati uang dari kantongnya cukup untuk membeli sepeda.

Melihat si anak penyemir sepatu sekarang memakai sepeda dan baju yang bersih, teman- temannya heran, darimana ia mendapatkan uang tersebut?
Pada suatu malam, dibawah ancaman temannya yang ingin tahu darimana anak itu mendapatkan uang, maka ia mengatakan bahwa ia mendapatkan uang dari kantong ajaibnya.
Teman tersebut bilang, "wah goblok kamu! Dengan kantong ini kita bisa kaya, ngapain kita jadi penyemir sepatu? Sini berikan kantong itu buatku!"

Akhirnya kantong tersebut berpindah tangan dibawa temannya. Selang beberapa hari ia mendengar temannya meninggal dunia didepan toko mobil dikarenakan dipatok ular dari dalam kantong saat tangannya masuk kedalamnya.
Anak penyemir sepatu itu bergumam, "teman, seandainya engkau tahu bahwa kantong ajaib ini akan memberikanmu apa yang kamu butuhkan, dan bukan yang kamu inginkan, maka kau akan lebih bisa menikmati hidupmu."

Kantong itu kembali dibawa oleh anak penyemir sepatu yang setiap hari masih giat bekerja menyemir dengan sepedanya berputar menghampiri pelanggannya.
Baginya, keajaiban akan datang setelah ia bekerja. Dan tak ada keajaiban tanpa disertai usaha untuk mendatangkannya.

Salam sukses

No comments: