Kunjungi pula Situs Utama dan foto training Agung Webe

Agung Webe, penulis buku motivasi dan trainer pemberdayaan diri

Sunday, May 19, 2013

Perempuan seksi itu hanya mengenakan celana pendek

Apabila ia mengenakan celana pendek, sudah tentu itu akan memperlihatkan bagian tubuhnya yang memang menarik. Bukan saja dari warna kulitnya, namun bagian itu adalah bagian yang sangat proporsional.
Anda tentu dapat membayangkan apabila perempuan seperti dia berjalan di keramaian. Langkah kakinya yang mantap dan niatnya yang sengaja untuk sedikit menarik perhatian para mata-mata jalang yang suka mencari bagian tubuh tanpa cacat.

Anda tentu pernah menuangkan susu putih di dalam segelas kopi hitam bukan? Dan anda memperhatikan warna putih yang kontras dengan warna hitamnya kopi.

Beberapa hari yang lalu saya ditawari sebuah ‘bisnis’. Ya setidaknya teman saya ini mengatakan bahwa itu adalah sebuah ‘bisnis’. Namun tentu saja ini bukan bisnis ‘celana pendek’ ataupun kontrasnya susu putih di dalam kopi tadi.
Saya harus menolak ajakan bisnis tersebut yang memang sebuah MLM – multi level marketing. Penolakan saya bukan karena saya tidak suka, namun karena teman saya tidak dapat menjelaskan manfaat dan keunggulan produk, sementara yang dia jelaskan hanyalah keuntungan dari mendapatkan member baru.

Menjual bisnis ataupun ide bisnis tentu saja merupakan seni tersendiri, walaupun itu hanya menawarkan tentang kegiatan dari multi level marketing. Seperti paragraph awal saya pada tulisan ini, bahwa celana pendek yang merupakan symbol seksi merupakan ‘daya jual’ tersendiri dari sebuah kegiatan ‘marketing’ apapun namanya.

Bila anda memang sedang atau akan melakukan langkah-langkah penjualan atas produk apapun dari diri anda, termasuk ide anda, maka pertanyaannya adalah “bagian terseksi manakah dari potensi anda yang akan anda tonjolkan?”
Saya teringat kembali salah satu penyanyi yang memilih untuk tampil seksi tanpa memperlihatkan kepornoannya, yaitu Agnes Monica! Agnes dengan cerdas memilih tampil untuk memperlihatkan bagian tubuhnya yang sudah dia rencanakan menjadi sebuah daya tarik yang tentu saja tidak akan mengalahkan daya tarik dari kualitas suaranya yang memang dahsyat.

Langkah apa yang terpenting dari kegiatan menjual anda? Tentu saja adalah komunikasi persuasive. Kecerdasan emosi yang dipakai dalam menjalankan komunikasi persuasive adalah sebuah langkah yang akan mengikat anda dengan prospek anda dari sisi emosi yang terlihat sama. Langkah ini dalam NLP dinamakan pacing.
Namun banyak dari para penjual yang terburu-buru melakukan closing sebelum jalinan emosi benar-benar terbentuk. Ia tidak sabar untuk berbicara topic-topik yang memang disukai oleh calon prospek dan tidak menjadi pendengar yang baik atas itu semua.

Artinya seseorang tidak menemukan bagian terseksi dari dirinya yang sengaja ditonjolkan. Padahal apabila komunikasi diibaratkan sebuah celana pendek yang menjadikan bagian tubuh menjadi menarik banyak pandangan mata, maka bagian seksi tersebut hanya diam. Bagian seksi tersebut tidak banyak bicara, dan malah dapat menyebabkan orang lain menjadi banyak bicara.
Seorang penjual yang baik bukanlah ia yang banyak bicara yang akan menyebabkan prospek menjadi bosan dengan ocehannya. Seorang penjual yang baik adalah ia yang mengenakan celana pendek karena ia tahu bahwa kakinya seksi untuk dilihat!

Sama seperti kegiatan menulis dimana anda memerlukan judul yang seksi sehingga calon pembaca tertarik dengan tulisan anda. Namun banyak hal yang juga perlu diperhatikan dengan keras terkait kegiatan menonjolkan hal-hal seksi dari diri anda, yaitu kualitas dan manfaat apa yang akan anda berikan dari tulisan anda tersebut?

Pagi ini sambil membuat artikel saya menyeduh kopi sebagai teman nulis saya. Kopi saya pagi ini tanpa susu, walaupun kontrasnya susu yang tertuang pada kopi merupakan hal yang membuat rasa kopi menjadi semakin unik. Yang jelas, bagi saya kopi susu merupakan minuman seksi tersendiri.

Sekali lagi, apabila saat ini anda memutuskan untuk melakukan kegiatan penjualan, maka sebelum melangkah, temukan hal terseksi dari seluruh potensi anda. Kemudian ingat bahwa menjadi seorang penjual yang cerewet akan menyebabkan prospek berasumsi bahwa anda adalah orang yang sok tahu. Lakukan tindakan untuk lebih banyak mendengar sehingga anda benar-benar mengetahui hal apakah yang memang disukai oleh prospek anda.
Bicarakanlah hal-hal yang menjadi ketertarikan prospek anda, bukannya membicarakan hal-hal yang menarik anda. Terakhir adalah jangan melakukan closing sebelum terjalin hubungan emosional yang baik antara anda dan prospek anda.

Apakah anda masih tertarik dengan perempuan seksi bercelana pendek? Ataukah anda tertarik untuk menikmati kopi susu? Yang jelas, baik perempuan seksi bercelana pendek maupun kopi susu ternyata merupakan para penjual yang baik dibidangnya!

1 comment:

Alat Berat said...

Filosofi yang keren Pak, thanks for sharing