Anda tentu pernah membaca judul seperti diatas, atau
setidaknya serupa seperti itu. Betulkah ada cara cepat menarik uang? Apabila ada,
dan metode tersebut ‘tokcer’ sudah pasti akan banyak kemiskinan yang dapat dientaskan di Indonesia ini. Dan sudah
pasti akan banyak pengangguran yang tertolong karena mereka akan menemukan cara
cepat menarik uang.
Saya pernah menulis tentang unconscious competence yang saya hubungkan untuk mendatangkan
keinginan dalam hidup. Kemudian banyak yang ber-asumsi bahwa hal tersebut
adalah langkah mendatangkan uang ghoib
yang tidak diketahui sumbernya yang tiba-tiba masuk ke rekening pribadi. Bukan,
itu salah besar! Unconscious competence
adalah pemberdayaan seluruh potensi yang dipunyai seseorang, kemudian
melemparkan kemampuan ke segala arah kesempatan. Dan yang paling penting
adalah, untuk membuat unconscious menjadi competence dalam
bidang yang kita harapkan, ia perlu dilatih dan diberdayakan dengan usaha yang
sungguh-sungguh!
Artinya usaha dari awal yang dibentuk adalah untuk
menciptakan automatic guidance system
yang akan mengajak langkah-langkah keputusan secara otomatis menuju sebuah
kompetensi diri dalam potensi yang kita miliki.
Jadi, apakah unconscious
competence adalah cara cepat menarik uang? Saya jawab tegas bukan!
Dan apakah ada cara untuk cepat menarik uang? Saya jawab
tegas juga tidak ada!
No pain no gain. Tidak ada hasil besar tanpa dikuti oleh kerja
besar. Apapun yang kita kerjakan dari seberapa besar langkah yang kita buat,
akan menghasilkan hasil yang seimbang. Apakah anda dapat mendatangkan uang
hanya dengan bervibrasi tentang uang tanpa usaha? Non sense!
Usaha keras anda, tindakan anda, dan kepekaan anda melihat
kesempatan yang hadir (kesempatan yang
hadir inilah yang diundang lewat vibrasi emosi positif anda) akan
menentukan apa yang akan anda dapatkan. Jadi uang yang anda genggam merupakan
serangkaian proses yang telah anda gulirkan yang merupakan keterhubungan dari
proses-proses lainnya.
Saya mempunyai beberapa sumber uang dari potensi yang saya
gali dan sumber daya diri saya yang saya optimalkan. Saya masih menerima gaji
bulanan dari sebuah perusahaan yang membesarkan saya, saya mendapatkan royalty buku
yang saya tulis, dan saya mendapatkan fee sebagai seorang pembicara
pemberdayaan diri. Belum beberapa sumber dari investasi saham yang ada.
Namun dengan kondisi seperti itu, apakah saya selalu
mempunyai uang yang banyak? Apakah tidak ada kondisi dimana saya kekurangan
uang? Oh pasti ada. Kehidupan ibarat sebuah irama lagu yang bersimphoni dengan
nada yang berbeda. Ada kalanya tabungan saya menipis dan ada kalanya saya harus
berpikir keras untuk mengembalikan nilai investasi saya.
Yang menjadi penting adalah saya sadar, bahwa proses untuk
mendatangkan uang bukanlah proses instan seperti sulap sekali jadi. Proses tersebut
adalah merupakan pemberdayaan seluruh potensi dari sumber daya yang ada. Bedanya
adalah, yang tidak mengetahui potensi dan tidak dapat memanfaatkan sumber daya
dirinya ketika kekurangan uang akan panic, galau, cemas dan tidak menemukan
jalan keluar. Dan yang mengetahui potensi dan dapat memanfaatkan sumber daya
dirinya ketika kekurangan uang dapat dengan mudah menemukan jalan keluar dan
mengatasinya dengan tenang.
Bagaimana cara cepat
menarik uang?
1.
Sadari apa yang tidak anda ketahui tentang
seluruh potensi diri anda.
2.
Sadari apa yang anda ketahui tentang seluruh
potensi diri anda.
3.
Sadari kapan anda tidak menyadari bahwa anda
melakukan potensi terbaik anda.
Bila uang sudah berlimpah anda tarik, lalu apa yang akan
anda lakukan? Bukankah para master, para nabi mencontohkan kepada kita semua
untuk selalu hidup sederhana, bahkan ketika kematian mereka tidak ada harta
berlimpah yang ditinggalkan karena pada masa kehidupannya sudah mereka share kepada sekeliling mereka?
Saya mempunyai seorang teman. Dia adalah seorang Trainer. Saya
sangat tahu persis bahwa event-event trainingnya bisa dia tangani sendiri. Penawaran-penawaran
inhouse sebenarnya dapat dijalankannya sendiri. Namun setiap kali ada event,
dia selalu mengajak teman-temannya yang sedang tumbuh, dia selalu memberikan
porsi kepada teman-temannya agar dapat eksis.
Saya pernah bertanya kepadanya,
“Mas, event-event itukan dapat dijalankan sendiri. Kalau mas
bagi-bagi lagi dengan yang lain, hasilnya kan menjadi kecil?”
“Sukses bukanlah milik pribadi. Sukses adalah ketika kita mampu
memberikan ruang untuk orang lain menjadi tumbuh sukses.”
Kata-kata itu terus terang masih terngiang di telinga saya. Sungguh
mulia tujuanmu. Namun kadang tindakan-tindakan seperti itu juga disalah artikan
entah karena apa. Padahal saya yakin dia hanya akan berbagi tentang kesempatan
yang ada.
Saya melihat sendiri ketika ada penawaran sebuah training
dimana dia bisa bilang dengan gampang untuk menyetujuinya, namun dia memillih
untuk menyerahkan event tersebut diurus oleh teman-teman yang diberikannya
kesempatan untuk tumbuh.
Saya kemudian berefleksi, dapatkah saya seperti itu?
Saat uang sudah hadir didepan mata, sanggupkah saya membaginya kepada
orang-orang yang juga harus tumbuh?
Apa kata ego saya apabila saya melihat sebuah event besar
didepan mata saya, dan saya harus berbagi kepada orang-orang lain?
Ya! Saya baru sadar! Bahwa teman saya yang seorang trainer
tersebut sedang memberikan pelajaran tentang let it go! Dengan sangat
sadar dia menyadari bahwa semua uang yang hadir bukan miliknya, termasuk
event-event training juga bukan miliknya. Untuk itu dia berusaha berbagi untuk
tetap menyadari rasa kepemilikannya dan membuatnya menjadi let it go.
Dan justru dengan itu, penawaran-penawaran akan selalu
hadir. Dan sekali lagi, setiap kali hal itu ada maka dia selalu berbagi event kepada
teman-teman sekelilingnya. Walaupun teman saya ini menggunakan cara cepat
menarik uang, yaitu let it go, namun
ia tidak membiarkan uang mengendap untuk dirinya sendiri. Dia hidup sederhana
dengan kecukupannya, karena baginya, setiap kali manusia melepaskan maka ia
akan beranjak untuk naik kepada tingkat jiwa yang lebih tinggi.
3 comments:
saya suka ayat ini pak ----> Dia hidup sederhana dengan kecukupannya, karena baginya, setiap kali manusia melepaskan maka ia akan beranjak untuk naik kepada tingkat jiwa yang lebih tinggi.
Uang ghoib... uang ghoib.... saya jadi ingat sama pengajian bulanan SJI, kita cukup memberikan vibrasi 100 juta pada seorang pengemis. dan membiarkan pengemis tetap memulung dan tidak bisa menemukan sumber daya yg ia punya. emank bener bener ghoib...
sangat menginspirasi Mas, awalnya trance mau dapat uang cepat, terus dilanjut dengan keberanian untuk naik ke tingkst lebih tinggi, maturnuwun Mas Agung
Post a Comment