Mereka Bilang Saya Selingkuh

Saya memang punya komitment dan konsisten dalam menjalani sesuatu, apapun itu. Namun terus terang, dalam perjalanan rasa bosan dan jenuh itupun mendera. Apalagi ada sesuatu yang saya rasakan stagnan atau berhenti. Saya nggak merasa nyaman dengan apa yang saya lakukan selama ini.

Pertimbangan demi pertimbangan tentu terlintas dalam pikiran untuk sedikit ‘keluar jalur’ dan melakukan sesuatu yang menantang!

Ya, selama hidup menjadi datar dan monoton, tentu saja akan membosankan. Dan salah satu jalan adalah mencari alasan untuk ‘sedikit liar’!

Pertama melakukan ini terus terang saya bingung. Saya akan mulai dari mana? Namun ternyata hal ini seperti melemparkan bola salju yang semakin lama akan berputar semakin cepat dan berjalan dengan sendirinya serta apa adanya.

Saya makin menikmatinya, ya saya menikmatinya! Terus terang saya sadar bahwa tindakan apapun akan membawa resiko, dan saya sadar resiko atas semua yang saya lakukan ini. Namun memilih untuk bertindak seperti ini bukan tanpa alasan yang jelas. Saya menggali alasan yang pas atau bahkan kata orang adalah yang sesuai dengan passion saya.

Saya baru tahu bahwa ‘tantangan’ memang harus didatangkan dan kemudian dihadapi kemudian diubah menjadi sesuatu yang menyenangkan.

Hingga suatu hari, seorang teman kerja bilang pada saya, “Kenapa kamu selingkuh?”

Terus terang, awalnya saya nggak bisa menjawab karena terbayang resiko yang akan saya hadapi. Namun akhirnya saya berani terus terang, bahkan bukan hanya kepada teman kerja. Namun kepada semua atasan dan semua orang yang ingin mengetahui tentang hal ini.

Teman ini tanya lagi, “Bagaimana kamu bisa berselingkuh dengan benar?”

Saya jawab, “Saya membedakan antara Job dan Career. Sehingga bagimu aku menyelingkuhi perusahaan, namun bagi saya tidak. Sehingga saya bisa melakukan Pekerjaan saya, dan juga bisa mengembangkan Karir saya. Apakah ini dikatakan berselingkuh kerja? Tidak bukan?”

Sampai suatu saat ada yang menghentak saya lagi dengan sebuah pernyataan: “Kamu kini berselingkuh lagi. Awalnya kamu menulis hal-hal non fiksi. Kenapa kini kamu berselingkuh untuk menulis fiksi?”

Saya jawab, “Itu sangat menyenangkan! Dan saya menikmatinya!”

Selamat malam minggu!

@agung webe