Kunjungi pula Situs Utama dan foto training Agung Webe

Agung Webe, penulis buku motivasi dan trainer pemberdayaan diri

Sunday, September 9, 2012

Orientasi dalam Hidup

Hidup memang merupakan arena bebas untuk berkarya. Kita bebas untuk mau menjadi apa saja dalam arena ini, tentu saja dengan konsekuensinya masing-masing. Ada yang memilih untuk mengejar sukses dalam arti hasil yang tampak, dan ada yang mengejar sukses dalam arti makna.
Demikian juga dalam eksekusi tindakan, hal ini yang terkait dengan pekerjaan.
Ada yang bekerja siang-malam untuk penghargaan dirinya dan pengakuan yang didapatkannya, dan ada yang bekerja karena ia memang ingin belajar dalam meningkatkan kehidupan jiwanya.

Seseorang yang mengejar naiknya jabatan diri, mengejar apa yang didapatkannya, dan peningkatan kehidupan dari penilaian bahwa hidup akan terlihat naik bila apa yang dimiliki juga naik dari yang semakin baru dan semakin besar. Namun disisi lain ada seseorang yang menggunakan arena pekerjaan sebagai lahan belajar  untuk menggapai kemuliaan hidup.

Orang-orang yang menggunakan arena pekerjaan sebagai lahan belajar bagi jiwa adalah orang berani yang mengesampingkan segala bentuk gengsi kehidupan.
Kemuliaan jiwa hanya bisa diselami ketika seseorang benar-benar memposisikan diri sebagai pelayan bagi alam semesta.

Dalam posisi sebagai profesi Trainer Motivasi yang sedang marak dewasa ini, banyak yang menjadikan ajang profesi ini sebagai profesi komersial, bukannya sebagai profesi moral. Akhirnya banyak bermunculan kelas-kelas pencetak trainer motivasi dimana yang belajar didalamnya sudah berpikir tentang komersialisasi yang akan digulirkannya.
Kembali lagi bahwa hidup adalah arena bebas. Disana memang semua orang berhak atas apa yang diputuskan untuk dilakukannya. Namun sekali lagi bahwa sang Jiwa dalam kehidupan sedang mencari jalan pulang nantinya, dan pelajaran itu tidak akan didapatkan dari komersialisasi dan orientasi materi yang ada.

Saya sangat kagum kepada beberapa orang yang tadinya bergelut dalam bidang komersialisasi dan pengejaran kesuksesan materi, kini memutuskan untuk bergelut dalam bidang pelayanan bagi sesama. Ia menyadari bahwa hanya dalam pekerjaan melayani ia akan belajar tentang kemuliaan hidup. Ia tidak butuh dielu-elukan sebagai pribadi terkenal, ia tidak butuh eksploitasi dirinya, ia tidak butuh diakui sebagai profesi yang membanggakan, ia tidak butuh orang menghargai atau tidak, dan ia tidak butuh pengikutnya banyak atau sedikit.

Ia hanya berpikir bahwa dalam tindakan melayani, ia sedang berhadapan dengan Tuhan dengan segala ketundukan dirinya.

Salam Mulia
Agung Webe

1 comment:

Rizky said...

semoga saya termasuk dalam kelompok yang dikagumi pa Agung