Apakah anda
sering melihat atau bahkan mengalami bahwa anak anda ngobrol sendiri?
Bercakap-cakap dengan sesuatu yang tidak tampak?
Banyak kasus seperti ini dan kemudian orang tua sangat takut dikarenakan
sang anak dikatakan mempunyai sahabat Jin atau makhluk halus lainnya. Benarkah?
Anak itu bernama Setiawan. Ia masih berumur 7 tahun. Namun sejak ia
berumur 4 tahun sudah menunjukkan tanda-tanda yang agak ganjil, yaitu suka
menyendiri dan bicara sendiri. Setelah ia berumur 5 tahun, ketika ditanya ia
menyebutkan bahwa ia berkomunikasi dengan sahabatnya yang tak kelihatan dengan
mata telanjang.
Melihat kejadian ini orang tuanya menghubungi seorang paranormal dan
dipastikan bahwa paranormal bilang bila Setiawan mempunyai sahabat seorang Jin.
Apabila sahabat itu mau dihilangkan maka orang tuanya harus menyediakan
sejumlah ‘Mahar’ untuk itu.
Ketidak tahuan masyarakat umum tentang hal tersebut turut
menciptakan sebuah keyakinan bahwa anak kecil yang berlaku seperti itu
mempunyai kelebihan untuk berkomunikasi dengan sebangsa jin dan makhluk
lainnya.
Mari kita tinjau sisi lain dari sekedar pandangan bahwa ia sedang
berkomunikasi dengan Jin.
Sekarang cobalah anda lihat keadaan diri anda bila dalam kondisi
terdesak untuk mengambil keputusan. Apakah anda sadar bahwa banyak suara dari
dalam diri yang saling mempengaruhi anda? Atau ketika anda akan melalukan
tindakan entah itu baik atau jahat. Sadarkah anda bahwa saat itu ada suara lain
dari dalam diri yang mempengaruhi anda? Atau seperti ada yang memperingatkan
anda?
Siapakah mereka yang berisik di dalam diri anda tersebut?
Bagi anda yang belum kenal istilah Ego States, itulah yang disebut
sebagai Ego States. Apakah yang dimaksud dengan Ego States?
Ego State, menurut Watkins
adalah sebuah sistem perilaku dan
pengalaman yang terorganisir yang elemen-elemennya saling terhubung melalui
beberapa prinsip yang sama tetapi saling dipisahkan oleh batas-batas yang dapat
ditembus dalam derajat kedalaman dan fleksibilitas tertentu.
Saya pernah menulis pada artikel sebelum ini , bahwa apa yang
dinamakan sebagai ‘sedulur papat limo
pancer’ di Jawa adalah Ego states ini. Bahwa di Jawa, setiap orang
mempunyai empat saudara dan satu jati dirinya yang menyertainya semenjak ia lahir.
Dan bagi orang-orang tersebut, ia dapat berkomunikasi dengan para saudaranya
tersebut.
Apa yang dinamakan ‘berkomunikasi’ adalah ia berkomunikasi dengan
bagian-bagian dirinya sendiri, ia sedang berkomunikasi dengan diri sendiri.
Secara sederhana, saya artikan kembali bahwa Ego States adalah bagian dari ego yang mempunyai
kepentingan berdasar dari respon emosi yang ada, sehingga respon tersebut
mempengaruhi pikiran sadar untuk melakukan tindakan.
Ego states terbentuk karena respon emosi pada pengalaman-pengalaman
masa lalu, dan hal tersebut bisa saja terjadi sejak seorang bayi berada di
dalam kandungan.
Seorang anak yang keadaan sebenarnya adalah salah satu ego states
yang ada pada dirinya menonjol, maka ia merasakan bisa berkomunikasi dengannya.
Bagian dari dirinya tersebut terdengar jelas sedang mengajak komunikasi. Ini
adalah kejadian yang sangat alami dimana respon emosi pada sebuah peristiwa
telah terbentuk dengan jelas pada diri anak, dan anak tersebut bila dilihat
memang sedang berkomunikasi dengan sesuatu yang tak tampak. Padahal anak itu
berkomunikasi dengan bagian ego-nya yang dinamakan ego states.
Kebanyakan dari anak-anak yang mengalami komunikasi dengan ego
states pada umur dibawah 5 tahun, setelah ia berumur lebih dari 5 tahun dimana
kesibukannya telah bertambah hal tersebut akan lupa dengan sendirinya.
Namun bila seorang anak masih melakukan ‘percakapan’ dengan ego
states dimana ia telah beranjak dewasa, ini yang harus mendapatkan perhatian
khusus!
Mengapa harus mendapatkan perhatian khusus? Karena ia telah
sekian lama meyakini bahwa yang ia ajak komunikasi adalah sesuatu yang nyata
sehingga ia sendiri telah mewujudkan suatu wujud dari proyeksi pikirannya.
Berkomunikasi dengan ego states bagi orang dewasa adalah
salah satu langkah terapi, dimana pengetahuan yang mendalam tentangnya akan
sangat membantu untuk mengembangkan kepribadian dan pemberdayaan diri. Kita
bisa menangani sifat-sifat yang tidak menguntungkan, merugikan, bahkan sifat
yang merusak yang ada dalam diri kita dengan ego states terapi.
Yang jelas, bila anda menemukan anak anda sering
berkomunikasi dengan sesuatu yang tidak tampak, atau anda melihat anak orang
lain yang melakukan hal tersebut, jangan cemas dan jangan khawatir, karena anak
tersebut hanya sedang melakukan komunikasi dengan ego states dari dirinya. Yang
bisa dilakukan adalah mendampingi anak tersebut untuk semakin menyadari tentang
bagian-bagian dirinya sehingga tidak mengganggu perkembangan kepribadiannya
kelak.
1 comment:
pacar saya termasuk salah satunya . skrg umurnya sudah 21 tahun om agung .
Post a Comment