Kunjungi pula Situs Utama dan foto training Agung Webe

Agung Webe, penulis buku motivasi dan trainer pemberdayaan diri

Friday, May 4, 2012

Sebuah pandangan bebas untuk buku ’50 Mitos Keliru dalam Psikologi’ – 2

Buku ini sangat bagus. Sekali lagi saya mengacungi jempol atas upaya penelitian para penulisnya, walaupun belum selesai. Ya memang belum selesai. Setiap bab diakhiri dengan pilihan bebas para pembaca.
Bisa dikatakan bahwa buku ini adalah buku ‘ambigu’
Buku ini menawarkan pilihan, dan ketika pembaca menyelesaikan setiap bab dalam buku ini, pembaca harus berpikir keras untuk mencerna penelitian-penelitian yang belum usai tersebut. Ada beberapa hal sederhana yang memang telah kita ketahui bahwa hal tersebut tidak membantu banyak atau tidak bermanfaat untuk kemajuan.
Contohnya ada pada MITOS 16 yang menyebutkan: Jika anda tidak yakin pada jawaban anda ketika mengerjakan ujian, lebih baik ikuti firasat awal anda.
Dan kesimpulan pada kalimat akhir merupakan kalimat ‘ambigu’ yang membingungkan pembaca:
“Jadi pada intinya, ketika ragu, kita sebaiknya jangan mempercayai insting kita. Lagi pula, firasat awal tetap saja hanya firasat. Jika kita memiliki alasan yang tepat untuk memercayai bahwa kita salah, kita harus memepercayai pikiran kita, bukan firasat kita, dan mulai menghapus jawaban kita.”
Anda lihat bahwa pada kalimat terakhir terdapat kalimat-kalimat yang berbeda, yaitu: Insting, Firasat, Pikiran.
Bila buku ini merupakan buku ilmiah, maka Firasat perlu diartikan lebih dalam seperti apa, Insting seperti apa, dan Pikiran seperti apa.

Ada yang menarik yaitu pada halaman 121 tentang FIKSI dan FAKTA, dimana bagi kita, Fakta itulah yang bagi penggiat Hypnosis yang memang sudah dilakukan. Jadi para penggiat Hypnosis di Indonesia memang melakukan fakta tersebut dan tidak melakukan fiksi yang ditulis (atau para peneliti ini yang ketinggalan jaman?)
Contohnya adalah FIKSI yang ditulis:
Relaksasi merupakan syarat terjadinya Hypnosis (kalau ditulis ‘merupakan salah satu syarat dari berbagai syarat yang ada …..’ maka akan menjadi FAKTA)
Kemudian dalam FAKTA ditulis:
Orang bisa dihipnosis ketika berolahraga dengan penuh semangat (saya kira, seluruh penggiat hypnosis dan pengajar hypnosis sudah membicarakan ini dalam materi mereka)

Contoh lagi Fiksi yang ditulis:
Orang tidak menyadari keadaan di sekitarnya selama hypnosis
FAKTA yang ditulis:
Orang yang dihipnosis menyadari keadaan di sekitar mereka dan dapat mengingat semua perincian percakapan yang didengar selama hypnosis

Contoh lagi Fiksi yang ditulis:
Penentu utama keberhasilan hypnosis adalah kemampuan ahli hypnosis
FAKTA yang ditulis:
Penentu utama keberhasilan hypnosis adalah tingkat kepekaan orang terhadap sugesti hypnosis

Contoh lagi Fiksi yang ditulis:
Tingkat motivasi yang sangat tinggi dapat membuat orang berjalan di atas batu bara yang terbakar
FAKTA yang ditulis:
Berjalan di atas api dapat dilakukan siapapun yang bisa berjalan cukup cepat karena batu bara adalah konduktor panas yang buruk

Bagi saya, para peneliti ini ketinggalan jaman, karena para penggiat Hypnosis di Indonesia sudah membeberkan fakta-fakta diatas sejak lama. Tidak ada satupun penggiat Hypnosis (yang bisa saya liat adalah semua yang terlibat dalam IHS) Tidak ada yang pernah saya dengar mengklaim bahwa: Penentu utama keberhasilan hypnosis adalah kemampuan ahli hypnosis. Mereka akan mengatakan dan memberikan pembelajaran bahwa: Penentu utama keberhasilan hypnosis adalah tingkat kepekaan orang terhadap sugesti hypnosis.

Akhirnya saya harus menutup buku ini, menyimpannya di rak buku saya. Walaupun buku ini bagus, namun saya tidak menyarankan anda untuk memilikinya. Karena seluruh fakta yang dibeberkan di buku ini sudah anda dapatkan dan diberikan pembelajarannya ketika anda belajar Hypnosis ataupun NLP secara mendalam. Sekali lagi: ketika anda belajar Hypnosis ataupun NLP secara mendalam, artinya adalah tidak berhenti sampai di kulit dan mengembangkan wawasan secara terbuka.
Bagi saya, fakta yang ada di buku bukanlah hal baru, dan kita semua selalu menerapkannya untuk pemberdayaan masyarakat Indonesia, bahkan sebelum para peneliti di buku ini menerbitkan buku tersebut!
Viva Hypnosis Indonesia!

No comments: