Pertanyaannya bermula sederhana, dari “Kapan ada training lagi mas?”
Saya kemudian menjelaskan tentang beberapa Training yang saya selenggaran dan main stream dari training saya
Ketika saya bicara masalah cerdasnya bagian dari pikiran, maka spontan dia bercerita tentang sesuatu yang bagi dia terlihat sangat mustahil
“Saya ingin membeli rumah, uang saya hanya 30 juta, tapi rumah yang saya inginkan harganya 450juta.”
Pengalaman ini sangat menarik dan saya minta dia terus bercerita.
Setiap saya melihat rumah yang spesifikasinya memenuhi ide saya, saya akan datangi dan saya tanya harganya. Saya tidak malu-malu dan menganggap bahwa seakan-akan saya akan membeli rumah tersebut, walaupun uang saya hanya 30 juta. Hal tersebut berlangsung selama berbulan-bulan.
Entah kenapa, pada suatu hari saya datang, saya bayar DP dan saya ambil rumah yang agak lebih besar di pojok dengan harga yang lebih mahal, yaitu 450 juta
Yang membuat saya heran adalah, bahwa rumah itu bisa saya bayar tepat waktu.
Saya masih membiarkan dia kembali bercerita pengalamannya
Tadinya saya tidak bisa melakukan sebuah usaha di luar kerja saya. Namun ketika saya tahu bahwa sebentar lagi saya akan pensiun, saya sangat cemas dan khawatir dengan kondisi tersebut.
Akhirnya entah bagaimana saya ikut kursus merangkai bunga, dan banyak hasil bunga yang dibeli oleh orang lain, bahkan saya bisa membuka kursus sendiri sampai ke ibu-ibu darma wanita di Bank Indonesia.
Sekarang saya menekuni bidang penjualan produk Herbal dan menghasilkan penghasilan yang membuat saya tidak cemas ketika pensiun nanti.
Menarik! Ada mekanisme ‘terpaksa’ yang membuat sebuah kekuatan ‘tidak kelihatan’ itu bekerja untuk kita.
Saya sempat regresi ke masa lalu dimana seorang teman saya terpaksa di PHK karena kasus diperusahannya. Pada waktu dia bekerja, teman saya ini nggak pernah berpikir untuk melakukan usaha lain selain pekerjaannya tersebut. Pada saat PHK, karena dia mempunyai keluarga, maka dia harus membuat ‘dapur’ ngebul untuk kelangsungan hidupnya. Dan ternyata dia bisa! Pekerjaannya sekarang terlihat lebih menjanjikan dari tempat dia bekerja dahulu.
Teman saya ngobrol ini bilang, kenapa saya bisa begitu ya? Apakah ini kebetulan dan Tuhan menolong saya?
Oke, kita kesampingkan Tuhan dulu karena kita tentu yakin bahwa Tuhan akan menolong Hambanya yang mempunyai niat dan usaha. Ini prinsip dasar bahwa kita YAKIN Tuhan akan menolong siapapun juga yang mempunyai niat dan usaha.
Yang patut kita BONGKAR adalah rahasia bekerja-nya sebuah mekanisme yang kita anggap kebetulan datang ketika kita dihadapkan dalam sebuah kekhawatiran akan situasi tertentu. Kemudian ketika kita sadar mekanisme tersebut, kita dapat membuat ia hadir disaat kapanpun kita mau.
AREA CERDAS, apapun itu namanya, yang merupakan bagian dari kesadaran kita (subconscious), dan ada yang menyebut sebagai servomechanism atau mekanisme otomatis , atau bawah sadar, adalah sebuah area yang sebenarnya benar-benar mengerti apa yang kita BUTUHKAN.
Area ini butuh TRIGER untuk menjadikannya aktif agar dapat melakukan tugasnya. Trigger tersebut adalah situasi terdesak, cemas, khawatir dan terpaksa. Kadang keinginan yang hanya sebatas keinginan tidak dapat ditindak lanjuti oleh area ini karena area ini tahu bahwa sang majikan masih nyaman dengan keadannya. Keinginan tersebut belum menjadi kebutuhan ( sesuai apa yang diterjemahkan oleh area ini )
Apakah kita harus secara nyata menjadikan diri kita dalam keadaan terdesak, cemas, khawatir dan terpaksa? Tentu saja tidak bila kita mengetahui cara kerja dari area cerdas tersebut. Kita dapat memanipulasi atau mengakali area tersebut sehingga terkesan seolah-olah kita dalam keadaan terdesak, cemas, khawatir dan terpaksa.
Berkaca dari pengalaman orang-orang yang tiba-tiba di PHK, orang yang cemas menghadapi pensiun, maka mekanisme tersebut dapat kita buat secara sadar. Tentu saja, ada orang yang mengalami PHK dan belum juga mendapat pekerjaan selanjutnya. Dimana letak kesalahannya sehingga mekanisme ini tidak bekerja? Respon dari situasi terdesak, cemas, khawatir dan terpaksa ini yang belum terbaca oleh area tersebut.
Area cerdas tersebut sangat mungkin sekali anda buat eksperimen untuk diri anda sendiri
Caranya?
Buatlah sebuah target di atas kemampuan formal anda sedikit. Saya katakan sedikit karena nanti kita tingkatkan bertahap. Kenapa? Karena pikiran logis anda perlu sebuah pembuktian terlebih dahulu agar tidak menentang terlalu keras dari mekanisme ini.
Area Cerdas ini dapat menjadikan kita kaya, dengan asumsi bahwa kekayaan yang kita miliki bukanlah banyaknya uang di dompet kita dan dalam deposito kita, namun kekayaan yang kita taruh di alam semesta, yang dapat kita ambil setiap waktu saat kita membutuhkannya.
Bagaimana dengan Ikhlas dan bersyukur? Bahwa itupun jalan untuk menarik kekayaan dengan mudah.
Betul, bila rasa ikhlas dan syukur ini dipahami dengan tepat, itulah sebuah informasi yang diberikan ke Area Cerdas bahwa: “saya tidak punya apa-apa, saya tidak bisa apa-apa”, dan saat itulah Area Cerdas tersebut akan take over tentang tugas-tugas yang telah diikhlaskan dan disyukuri.
Yang jelas, kita harus memahami main stream dari cara kerja Area Cerdas ini. Kemudian cara apapun yang kita pakai, tentunya cognitive kita akan memilih cara-cara yang sesuai dengan belief yang sudah tertanam di dalam diri kita.
Mau berhasil? Sebaiknya jangan ingkari belief yang telah ada hanya karena alasan rasional dan logis, karena kadang-kadang kita perlu hal-hal yang tidak rasional!
Salam cerdas Indonesia
Agung Webe
http://www.agungwebe.net
No comments:
Post a Comment