Ada yang berdoa, “ya Tuhan isilah diriku dengan cintamu dan
jadikanlah aku orang yang penuh cinta”
Dia berpikir bahwa Tuhan
akan mengguyurinya dengan cinta sehingga dia akan merasakan hari-hari yang
penuh cinta dan dapat mencintai sesama dengan tulus.
Namun apa yang terjadi?
Ternyata Tuhan mengirimkan orang-orang yang dia benci. Tuhan menghadirkan
lingkungan yang dia benci. Tuhan mengirimkan musuh kepadanya.
Untuk apa Tuhan malah
mengirimkan orang yang dibenci dan mengirimkan musuh? Bukan malah mengirimkan
cinta?
Jelas bahwa Tuhan ingin
manusia menjadi berdaya dan kuat. Sehingga dengan adanya orang yang dibenci,
dengan adanya musuh, manusia yang berdoa minta cinta dapat mengolah hatinya
untuk mengubah benci menjadi cinta, mengubah musuh menjadi sahabat. Dengan demikian
manusia yang berdoa untuk diberikan cinta, dapat mengenal makna cinta yang
sebenarnya lewat kebencian dan permusuhan. Karena tanpa kebencian dan
permusuhan cinta menjadi tidak bermakna.
Ada yang berdoa, “Ya Tuhan, jadikanlah aku kuat dalam
kehidupan”
Dia berpikir bahwa Tuhan
akan serta merta dan tiba-tiba menjadikannya kuat. Namun apa yang terjadi?
Hari-harinya dikirim oleh
Tuhan masalah-masalah yang datang bertubi-tubi. Mengapa Tuhan malah
mengirimkannya masalah? Ya, agar dia menjadi kuat! Agar dia menjadi orang yang
tahu makna kuat dari masalah-masalah yang dihadapi.
Dalam hal ini kita semua
menjadi sadar bahwa Tuhan tidak memberikan apa yang kita inginkan,
namun memberikan apa yang kita butuhkan.
Salam cinta.
2 comments:
Saya sangat suka dengan bahasa Pak Webe. Mudah dicerna, nggak ngebosenin, plus dapat ilmu baru. Awalnya saya membaca buku karya Pak Webe, yang berjudul "Smart Teaching". Buku berjudul" Smart Teaching" tersebut sangat bagus penggunaan bahasanya, saya suka banget.
Di bagian akhir buku tersebut tertuliskan blogspot Pak Webe. Terus saya mampir ke blog ini. Wow, ternyata bahasa yang digunakan Pak Webe dalam menulis bener-bener bagus. Saya sangat suka. Mau dong Pak, saya diajarin nulis oleh Bapak. He-he-he
Selalu suka dengan tulisan bapak
Post a Comment