Sex menjadi hal yang
sangat umum, karena merupakan hal lumrah dan biasa dilakukan oleh sepasang
manusia, baik itu suami istri maupun tidak. Jadi sex tidak ada kaitannya dengan
dosa, apakah itu dilakukan oleh pasangan yang diresmikan oleh buku nikah atau
yang tidak.
Dalam sex terjadi
pertautan energi, inilah yang menjadi penting.
Banyak pasangan pria yang
hanya menempatkan wanita sebagai tempat memuaskan nafsunya saja. Ia hanya
menganggap wanita adalah orang yang hanya mengurus rumah, anak, dan keperluannya,
kemudian kalo si pria muncul birahinya maka ia akan meminta jatah sexnya,
kapanpun dia mau.
Hal ini dapat kita
jadikan refleksi anda sebagai pria, atau anda yang wanita untuk melihat
pasangan pria anda.
Kehidupan rumah tangga
dapat menjadi rutinintas saat anda hanya memikirkan materi semata. Sebenarnya
sudah tidak ada ‘cinta’, namun karena rutinitas atau kebiasaan yang
dipertahankan, maka rumah tangga dapat terus berjalan. Salah satunya adalah
sex. Sex menjadi tolok ukur bahwa istri yang selalu memberikan permintaan
suaminya adalah rumah tangga yang baik. Birahi bukanlah cinta. Birahi adalah
siklus hormonal manusia.
Apakah sex anda merupakan
birahi atau love sharing?
Anda mungkin mengatakan
bahwa pasangan anda masih cinta kepada anda dengan bukti dia masih sering minta
sex kepada anda. Dengan sex itu anda katakan bahwa dia masih butuh anda. Ya,
masih butuh anda! Butuh melampiaskan birahinya, bukan butuh anda sebagai teman
cinta yang setiap saat menempatkan anda dalam kondisi ‘in love’
Banyak pasangan yang
setiap saat hanya memikirkan pekerjaannya, apa yang dilakukan, memikirkan
dirinya sendiri, dan kemudian pada setiap waktu dia juga masih minta sex pada
pasangannya. Bukankah hal seperti ini hanya menempatkan pasangan sebagai alat
pemuas semata? Dia mendekati anda hanya pada saat sex saja, selebihnya dia
memilih asyik dengan dirinya sendiri.
Tantra tidak menempatkan
sex sebagai pemuas birahi, melainkan sebagai love sharing.
Untuk itulah, secara umum
sex dapat dilakukan tanpa cinta, dan itulah yang terjadi dalam pelacuran. Seorang
pelacur dan pembelinya dapat melakukan sex tidak dengan cinta. Dan mereka bisa!
‘pelacuran’ seperti ini
juga banyak terjadi dirumah tangga. Suami sebagai pembeli, dan istri sebagai
pelacur. Tanpa cinta suami dapat melakukan sex dengan istrinya. Dia datang
kepada istrinya hanya ‘saat butuh’. Selebihnya dia punya dunia sendiri dimana
istrinya tidak perlu tahu akan hal tersebut.
Sebagai meditator, pelaku
meditasi, maka lahirkanlah cinta dalam hidup anda, sehingga sex anda menjadi
love sharing, bukan pemuas birahi.
Energi sex merupakan
energi pendorong spiritual, energi yang menjadi awal adanya sesuatu, energi
bagi alam semesta untuk berekspansi. Energi ini sama, yaitu energi sex. Bila anda
‘in love’ dan do sex, maka cinta anda akan terdorong terus ke atas, semakin
melebar dan menjadikan anda mengalami loncatan2 evolusi mind yang lebih cepat.
Bila anda hanya melakukan
sex atas dasar birahi dan hanya untuk memuaskan nafsu saja, maka energi bawah
akan menarik anda untuk mengalami devolusi, yaitu kemunduran kesadaran.
Lalu bagaimana anda dapat
menerapkan tantra dalam sex sehingga sex anda dapat menjadi love sharing yang
akan mengakibatkan anda dan pasangan anda berevolusi secara spiritual dengan
cepat?
Sayangnya, Tantra tidak
dapat dilakukan hanya sepihak. Tantra meminta sepasang manusia harus mempunyai
luapan-luapan cinta untuk melakukannya, bukan luapan-luapan birahi.
Anda sebenarnya dapat
menjawab dengan jujur kegiatan sex anda dengan pasangan anda ketika saya tanya:
anda melakukannya karena birahi atau karena luapan cinta? Dan sebagain besar
menutupi ketidak jujurannya dengan mengatakan, ‘jelas luapan cinta donk’
padahal yang dilakukannya adalah birahi.
Sekarang coba liat:
seberapa sering anda menghadirkan pasangan anda dalam pikiran dan perasaan
anda? Seperti syair lagu lebay ini: “aku akan mati tanpamu” – artinya lagu ini
hanya ingin menjelaskan bagaimana perhatian, pikiran , dan perasaan anda
merupakan luapan cinta yang selalu meluap setiap saat.
Dengan ini anda selalu
hadir untuk pasangan anda, demikian pula sebaliknya. Dan anda tidak saja HANYA
BERTEMU saat akan melakan sex saja (sebagian besar pasangan hanya bertemu saat
sex saja)
Bila luapan cinta itu
selalu ada, maka setiap saat MERUPAKAN MOMEN PERTEMUAN anda (presence) dengan
pasangan anda, dan dengan itu maka sex menjadi love sharing yang sangat indah.
Apakah anda hanya BERTEMU
dengan pasangan anda, ataukah sudah mengalami PERTEMUAN dengan pasangan anda?
Salam love & light
No comments:
Post a Comment