DISIPLIN & KOMITMENT

Pagi ini saya berangkat ke bandara untuk nanti menuju Makasar, dan besok Minggunya 25 sept sharing dengan teman-teman di Universitas Negeri Makasar.

Seperti biasa, saya nyalakan perangkat tablet saya untuk menulis. Ide belum ada, apa yang akan saya tulis? Kalau tidak sangat mengantuk, dalam perjalanan saya tidak mau kehilangan waktu yang tidak saya manfaatkan. Saya mempercayakan laju kendaraan kepada sahabat 'driver' saya sehingga saya selalu punya kesempatan menulis.

Kadang ketika rasa 'malas' hadir, ia akan menghujani pikiran dengan beribu macam alasan. Ia akan bilang, "mengapa kamu paksain diri? Kalo lagi nggak ada ide ya sudah santai saja. Tutup tablet kamu!"
Dan pikiran saya mengolah kesan yang diterima dengan mempertimbangkan, "iya ya, mengapa saya maksain diri menulis?"

Ups! Saya sadar bahwa baru saja ada self sabotage terjadi. Ada pertentangan antara keyakinan lama dengan kondisi logis yang ada. Pertentangan ini terjadi dalam beberapa detik.
"Nulis kan nggak harus sekarang? Nanti juga bisa"
"Kalau memang idenya belum ada, apa yang mau ditulis?"

Saya mencoba mencari data base untuk argumentasi dalam self sabotage tersebut. Dan ketemu: Setiap pencapaian ada harga yang harus dibayar!

Ya, harga tersebut salah satunya adalah DISIPLIN. Disiplin memang dimulai dari paksaan. Saya harus memaksa diri untuk menulis. Dari hal yang saya paksakan untuk membentuk 'budaya' baru dalam diri saya tersebut nantinya akan tercipta KOMITMENT.

Untuk apa disiplin? Tentu saja saya akan ingat kembali tentang INTENSI saya. Saya munculkan pertanyaan untuk diri sendiri: "apa intensi kamu sharing hari ini?"
Jawaban saya tentang intensi, tentang disiplin, dan tentang komitment berhasil membantai self sabotage yang terjadi.

Pencapaian apapun, tidak akan pernah terjadi tanpa disiplin.
Sebuah disiplin tidak akan pernah terjadi tanpa langkah awal yang memaksa.
Dari disiplin baru lahir sebuah komitment yang berkaitan dengan intensi diri.

Jadi saat ini saya memenangkan pertempuran dalam self sabotage tersebut. Senjata saya adalah DISIPLIN dan KOMITMENT. Buktinya adalah tulisan ini tetap lancar saya tulis dalam perjalanan.

"Tidak ada pencapaian yang diHASILkan tanpa DISIPLIN, dan tidak ada disiplin yang bisa dijalankan tanpa KOMITMENT. Tidak ada juga sebuah komitment dibuat tanpa menyadari INTENSI"

Sudahkan anda disiplin dalam menjalankan komitment anda untuk mewujudkan intensi diri?

Salam mulia penuh cahaya
Agung Webe

Published with Blogger-droid v1.7.4