Kunjungi pula Situs Utama dan foto training Agung Webe

Agung Webe, penulis buku motivasi dan trainer pemberdayaan diri

Friday, September 23, 2011

BUKAN SOAL MENANG DAN KALAH

Membangun kehidupan bukanlah soal menang dan kalah. Bukan pula soal berhasil dan gagal. Dan bukan soal bahagia atau sengsara.
Apabila pertanyaan diajukan kepada setiap orang, setiap orang itu pula akan menjawab bahwa hidupnya diharapkan menang, berhasil dan bahagia. Namun pertanyaannya adalah mengapa ada sebagian orang yang menang dan ada sebagaian yang kalah. Ada sebagian orang yang berhasil dan ada sebagian yang gagal, dan ada sebagian orang yang bahagia dan ada sebagian yang sengsara.

Mungkinkah semua orang di muka bumi ini semuanya bahagia? Semuanya menang? Atau semuanya Berhasil?
Apabila tidak mungkin, sebenarnya apa yang diharapkan oleh kehidupan itu sendiri? Apa yang kehidupan harapkan atas kondisi manusia yang menghuni bumi ini?

Dilihat dari pikiran, bahwa menang atau kalah, berhasil atau gagal, bahagia atau sengsara hanyalah soal kesan belaka. Yang saya maksud kesan adalah hanya soal reaksi kita terhadap peristiwa yang hadir dalam hidup.
Satu peristiwa yang sama hadir kepada dua orang yang berbeda, mereka akan melakukan reaksi atas kesan yang dipahami atas peristiwa yang sama tersebut. Orang yang satu mungkin akan menanggapi peristiwa tersebut sebagai sebuah bahagia, dan orang lain mungkin saja akan menganggapi sebagai sebuah kesengsaraan.

Apabila kita sadar sepenuhnya tentang semua kesan ( menang – kalah, berhasil – gagal, bahagia – sengsara ) adalah ditimbulkan oleh pikiran, maka ada yang merupakan sumber dari kesan tersebut yang merupakan inti dari kehidupan itu sendiri.

Kehidupan yang telah berlangsung sekian lama ini hanya memberikan satu pesan inti yang sangat sederhana, yaitu ‘engkau akan menerima apa yang kau berikan kepada kehidupan ini’. Dengan begitu, jelaslah sudah bahwa yang menjadi masalah memang bukan menang – kalah, berhasil – gagal, bahagia – sengsara, namun apa yang kita berikan.

Ketika kehidupan bukan kita pahami sebagai sebuah hukum dagang, maka tindakan yang kita lakukan hanyalah focus kepada apa yang kita berikan, dan bukan kemudian focus kepada apa yang akan saya dapatkan setelah saya memberikan.

Ketika kita mengesampingkan semua kesan yang hadir dan memahami bahwa hukum cinta adalah memberi dan memberi, maka menang – kalah, berhasil – gagal, bahagia – sengsara bukanlah urusan yang anda pedulikan lagi. Yang anda pedulikan untuk anda lakukan di dunia ini adalah apa yang saya berikan.

Salam mulia penuh cahaya
Agung webe

No comments: