Kunjungi pula Situs Utama dan foto training Agung Webe

Agung Webe, penulis buku motivasi dan trainer pemberdayaan diri

Tuesday, July 5, 2011

MEMBEDAH SANG PAHLAWAN SUPER


Artikel ini saya ambil dari tulisan sahabat saya Ifan Winarno (http://facebook.com/empowertainment), dari note facebooknya. Seorang ahli Quantum mind dan pemberdayaan diri. Anda bisa add facebooknya dengan alamat di atas atau hub Ifan Winarno melalui emailnya: ifan@florabali.com dan ifan.winarno@yahoo.com


MEMBEDAH SANG PAHLAWAN SUPER
Seorang penulis atau pengarang tentunya memliki suatu maksud yang ingin disampaikan di balik karyanya.Joe Shuster bersama sahabat karibnya, Jerry Siegel, tentunya juga memiliki sesuatu yang ingin disampaikannya lewat karakter pahlawan super abad ke 20 .. SUPERMAN.

Saat itu, di tahun 1930an Amerika sedang dilanda Krisis Perekonomian yang buruk sekali, negara yang mula2 diharapkan menjadi negara penuh harapan tiba-tiba mengalami resesi dan tekanan yang luar biasa. Pendapatan turun mencapai 40%. Hal ini juga berdampak pada situasi dunia, Pemerintahan demokrasi yang selama ini berjalan di Jerman dan Italiapun terpaksa berubah menjadi kediktatoran. Amerika tetap bertahan dengan sistem demokrasinya ... dan malangpun tak dapat ditolak, masyarakat Amerikapun kehilangan kepercayaan diri dan semangat, kejahatanpun meningkat, konsep negara Super Power yang dicita-citakan bangsa inipun hampir terkubur oleh hal2 yang lebih mendasar. Dalam sejarah peradaban manusia, di saat krisis terjadi selalu muncul tokoh2 yang diharapkan membawa perubahan .. seorang Pahlawan.
Meningkatnya kejahatan di Amerika saat itu, memicu beberapa pengarang menciptakan tokoh2 fiksi pembasmi kejahatan seperti Hugo Danner dalam seri komik Gladiator. Kemunculan Superman-pun sempat dianggap meniru Hugo Danner ini .. saat itu Superman yang diciptakan adalah Superman Botak, seorang psikopat botak jenius dengan kekuatan telepati yang hendak menguasai seluruh dunia .. yang akhirnya diposisikan sebagai tokoh antagonis pada kisah Superman yang anda kenal, dia adalah Lex Luthor. Penolakan2 ini pun terus berlangsung sampai akhirnya Joe Shuster dan Jerry Siegel merasa perlu mengganti figur Superman dengan sosok yang memberikan harapan, karena pada sat itu mereka berdua juga sedang putus asa karena tidak ada penerbit yang mau menerima karya mereka ... situasi inilah yang menjadikan mereka mengubah arah pemikiran mereka, memikirkan tokoh bukan yang bagus menurut mereka, tapi yang paling dibutuhkan masyarakat Amerika saat itu ... sosok pembela kebenaran, yang bisa membangkitkan motivasi dan keterikatan emosi ... sosok SUPERMAN yang kita kenal sekarang.
Digambarkan dengan adanya sebuah kekacauan di planet Krypton, Kal-El (bayi Superman) diluncurkan dengan roket ke Bumi oleh ayahnya, Jor-El, sesaat sebelum planet itu hancur. Roket kemudian mendarat di Bumi, di sebuah ladang milik pasangan Jonathan dan Martha Kent, yang akhirnya menngadopsi Kal-El dan diberi nama Clark Kent. Ini adalah sebuah cara penyampaian yang indah untuk membawa pembaca merasakan situasi yang mirip dengan kejadian di Amerika saat itu ... dari negara yang penuh harapan dan peluang, secara tiba2 mengalami krisis .. dan memaksa siapapun, bahkan manusia-manusia super terpaksa dihadapkan pada kenyataan untuk hidup sangat sederhana, lebih jauh lagi mereka dengan sengaja harus melupakan jati dirinya karena keadaan perekonomian.

Ada kisah yang menarik ketika digambarkan Clark Kent yang masih kecil berusaha mengangkat mobil untuk menolong ayah angkatnya, Jonathan Kent, yang terhimpit mobil tersebut. Joe Shuster, melewati masa kecilnya sebagai sosok anak pemalu, yang lahir dari perkawinan campuran; bapak seorang imigran dari Belanda dan ibu seroang imigran dari KIev, Ukraina. Rasisme di Amerika sangatlah kental, dan Jerry Siegel, sebagai sahabat Joe Shuster kecil tahu persis bagaimana perasaan Joe Shuster saat dikucilkan dan sering dijadikan bahan olok-olokan teman-teman Amerikanya. Jerry Siegel ingin menyampaikan bahwa sudah sepantasnya SIFAT SUKA MENOLONG siapapun itu ditumbuhkan di dalam keluarga Amerika SEJAK ANAK-ANAK masih kecil.

Clark Kent-pun digambarkan memiliki pekerjaan sehari-hari sebagai seorang wartawan biasa, dengan sifat pemalu dan sangat tidak percaya diri. Tapi kepribadian ini langsung berubah 180 derajat, saat dia berubah menjadi Superman, sosok pahlawan yang penuh percaya diri dan memiliki banyak kemampuan super. Perubahan di dalam diri .. seperti yang sering anda dengar pada seminar2 motivasi dan pemberdayaan diri.Saat Clark Kent akan berubah menjadi Superman, hal pertama yang dilakukannya adalah membuka bajunya di bagian dada ... sebuah bahasa tubuh yang dimengerti oleh siapapun sebagai upaya melapangkan dada, menerima diri apa adanya, atau menjadi diri sendiri. Dan ini sangat relevan dengan situasi saat itu di Amerika, dan masih relevan dengan situasi saat ini di manapun ... PERUBAHAN dimulai dari MENJADI DIRI SENDIRI ... MENERIMA DIRI APA ADANYA ... MELAPANGKAN DADA ... dan dengan kata lain BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI. Sebuah pemikiran yang luar biasa di balik tindakan yang nampak sederhana, bagaimana mungkin orang efektif menyelesaikan permasalahan/perselisihan di luar dirinya tanpa berdamai dulu dengan dirinya. Keadaan telah membuat masyarakat Amerika saat itu sakit secara emosional, dan Joe Shuster ingin mengajak mereka menjadi lebih baik dengan mulai berdamai dengan diri sendiri.

Di versi awalnya, Superman tidak memiliki logo S di dadanya ... Joe Shuster merasa perlu menunjukkan kepada siapa Superman berpihak dalam situasi krisis di Amerika saat itu. Logo S yg pertama kali dipakai di dada Superman adalah gambar sebuah perisai dengan huruf S di tengah. Gambar perisai ini sama persis dengan gambar emblem kepolisian setempat saat itu ... Apakah Superman diciptakan untuk menangkat reputasi kepolisian saat itu? Satu sisi, kenyataan yang terjadi adalah demikian, polisi menjadi lebih percaya diri dalam mengupayakan situasai yang lebih kondusif saat itu. Tetapi di sisi lain, tokoh Superman diharapkan menjadi contoh bagi polisi dalam menyelesaikan masalah saat itu .. para pencipta Superman melihat bahwa tidak ada untungnya bertindak main hakim sendiri, apalagi membabi-buta, ini selalu ditonjolkan dalam kisah2 Superman di mana tidak ada kisah Superman yang mencabut nyawa lawannya, dan selalu menyerahkan pelaku kejahatan pada aturan hukum yang berlaku. Bahkan ada guyonan, bahwa huruf S yg ada di dada Superman sebetulnya bukan singkatan dari "Superman" ..melainkan dari "Shield" atau pelindung / pengayom dunia. ( anda bisa lihat evolusi logo S ini di http://www.supermanhomepage.com/images/logos-emblems/va-tb.html )

Apa kata orang, kalau melihat sosok yang berpakaian tidak wajar .. sesuatu yang memalukan tentunya ..."celana dalam" yang ada di bagian luar tentunya hal yang paling anda ingat bila ditanya tentang Superman, ini bukti bahwa manusia membutuhkan superiority .. butuh merasa lebih dari sosok manapun, bahkan dari sosok Superman. Manusia Amerika saat itu sangat negatif pola komunikasinya, sangat 'menghina' .. ini sangat wajar, pada saat keadaan memburuk, maka manusia butuh merasa lebih baik dari siapapun, butuh orang lain yang bisa diolok-olok demi kepuasan egonya .. karena mereka saat itu tidak mampu membeli hiburan yang sehat. Kemarahan dan kekasaran pola komunikasi umumnya bersumber pada rasa TAKUT .. Takut dijadikan bahan olok2an orang lain, yang sebetulnya sangat tidak perlu ... karena ini sangat tidak produktif. Joe Shuster dengan cerdas mengemas kostum aneh Superman, sebagai symbol kepercayaan diri yang luar biasa .. TIDAK PERLU MALU MENJADI BERBEDA, karena pada kenyataannya setiap orang adalah pribadi yang unik, pribadi yang berbeda.

Jadi sebenarnya yang ingin disampaikan para penciptanya .. semua orang memiliki sosok Superman di dalam dirinya, hanya dengan berdamai dengan diri sendiri dan mengalahkan rasa malu dan mau perduli pada tatanan kehidupan .. maka seorang yang sangat introvert; seperti Clark Kent; bisa menjadi Sang Pahlawan Super .. sosok yang diidolakan setiap orang .. setelah menjadi booming, mulailah banyak perubahan dan penyesuaian dilakukan pada tokoh Superman agar para pengagumnya merasa tetap ada kedekatan emosional bersama Sang Pahlawan Super .. dimulai dari evolusi logo seiring perkembangan jaman, bahasa tubuh, dan atmosfer yang disajikan dalam cerita2 Superman. Saya pribadi merasa notes ini baru pancingan awal saja, kalau anda mau meluangkan waktu mengamati gestures, bahasa tubuh, pola komunikasi Superman ... baik saat dia harus berkelahi dengan para penjahat, saat dia bersikap romantis pada Lois Lane, bahkan posisi pijakan kakinya saat hendak terbang dan saat turun ... saya sangat yakin, anda akan menyadari .. betapa miripnya Superman dengan anda .. karena anda memang seorang Pahlawan Super, paling tidak untuk hidup anda pribadi dan orang-orang yang anda kasihi ...

Lalu kenapa Superman tak berdaya melawan Kryptonite, batu pecahan dari planet asalnya? ... temukanlah jawabannya di dalam diri anda saat anda pulang kampung nanti .. :D
salam,
Ifan Winarno
Bali, 4 Juli 2011



No comments: