Kunjungi pula Situs Utama dan foto training Agung Webe

Agung Webe, penulis buku motivasi dan trainer pemberdayaan diri

Wednesday, July 13, 2011

EMPRIT YANG TERBANG BERSAMA RAJAWALI

Burung Emprit tersebut memandangi sebuah makhluk yang terbang dengan gagah di atasnya, melesat dengan cepat dan menjadi makhluk tercepat yang dia lihat di angkasa.
“RAJAWALI!” demikian teriaknya.
Berhari-hari burung Emprit berpikir bagaimana supaya bisa terbang tinggi dan melesat secepat Rajawali.
“Aku ingin belajar terbang darinya, aku ingin berguru padanya!”


Akhirnya burung emprit menulis surat dan mengajukan add friend pada facebook sang Rajawali. Rajawali dan kelompoknya begitu membaca surat burung Emprit langsung mengadakan rapat mendadak!
“Ada permintaan dari burung Emprit untuk belajar terbang dengan cepat dan tinggi,” kata salah satu Rajawali.
“Ya, kita harus membantunya!” kata Rajawali yang lain.
“Kita telah terbang dengan cepat, untuk membantu burung Emprit, kita harus membuat diri kita lambat. Kita telah terbang tinggi, untuk membantu burung Emprit, kita harus membuat diri kita terbang rendah.”
“Ya, kita konsekuensi kita”
“Siapa diantara kita yang bersedia mengorbankan diri untuk menjadi lambat dan rendah?”
Sesaat mereka terdiam, merenung.
“Aku bersedia! Aku akan ‘turun’ dan menyamakan frekwensiku dengan burung Emprit”
“Aku salut denganmu, kawan! Selamat berjuang!”

Akhirnya sang Rajawali menemui Emprit dan menjadi teman dalam facebooknya. Dalam hari-hari pertama sang Rajawali melakukan matching untuk mengetahui karakter burung Emprit, apa Intensinya, dan apa Visinya.
Dan mulai hari-hari dimana pelajaran terbang tinggi dan cepat berlangsung, burung Emprit sudah terlihat protes!
“Aku lelah! Tidak bisakah kau beri aku istirahat sebentar?”
Dan lagi,
“Aku tidak setuju dengan teknik terbang itu Rajawali, aku lebih suka teknik terbang improvisasiku sendiri”
Kemudian lagi,
"Seharusnya tidak demikian Rajawali, seharusnya seperti ini."

Rajawali tetap dengan sabar menemani burung Emprit untuk belajar terbang tinggi dan cepat. Rajawali telah dengan sadar menurunkan frekwensinya demi Emprit. Bahasanyapun telah dia samakan dengan bahasa Emprit. Langkah demi langkah tetap diberikan oleh Rajawali untuk sharing tentang tingginya terbang, suatu hal yang belum pernah dialami oleh burung Emprit.

Beberapa kali Emprit juga berkata, "Rajawali, kamu bisa nggak sih jadi guruku?"

Rajawali yang menyadari bahwa VISI hidupnya bukan hanya untuk burung emprit, akhirnya memutuskan sesuatu, dia harus meninggalkan burung Emprit untuk kembali mengarungi ketinggian.
"Maaf burung Emprit, sudah lama aku berada di sini, di tempat dimana engkau biasa terbang. Aku ikuti bahasamu, aku ikuti pikiranmu, aku ikuti polamu. Namun saat ini aku harus kembali. Terbanglah bersamaku kalau kamu mampu!"

Rajawali mengepakkan sayapnya dan melesat tinggi ke angkasa. Burung Emprit hanya menyaksikan tentang ketinggian yg digapai Rajawali, tanpa dia bisa menggapainya. Hal tersebut disebabkan oleh ketololan dan kebodohannya sendiri. Ketotolan dan kebodohan bahwa ia dipenjara oleh pikirannya sendiri, oleh egonya!

Ingin belajar dari Rajawali, namun kemudian mengajari Rajawali. Burung emprit tidak menyadari bahwa Rajawali telah menurunkan ketinggian terbangnya supaya bisa bicara dengannya.
Yang bisa dilakukan oleh burung Emprit hanya satu, "ajari aku Rajawali, bentuklah aku Rajawali, aku pasrah kepadamu karena engkau yang tau ketinggian disana. Yang bisa aku lakukan adalah melepaskan egoku untuk kamu isi pengetahuanmu."

Memang, tidaklah mungkin bagi burung Emprit menggapai dan terbang bersama Rajawali. Yang mungkin adalah burung Rajawali menggapai dan terbang bersama burung Emprit.


Salam untuk para Emprit!

No comments: