Kunjungi pula Situs Utama dan foto training Agung Webe

Agung Webe, penulis buku motivasi dan trainer pemberdayaan diri

Thursday, January 29, 2015

APA YANG TUHAN BERIKAN?


Banyak orang berdoa kepada Tuhan dan berharap Tuhan akan memberikan apa yang mereka minta. Bila Tuhan memberikan apa yang setiap orang minta, maka orang menjadi tidak berdaya. Manusia tidak akan belajar dan menggali makna dari peristiwa yang ada. Manusia akan selalu mengharapkan Tuhan memberikan solusi instan. Dan selamanya manusia akan menjadi bayi, walaupun tubuhnya tumbuh menjadi tua renta.

Ada yang berdoa, “ya Tuhan isilah diriku dengan cintamu dan jadikanlah aku orang yang penuh cinta
Dia berpikir bahwa Tuhan akan mengguyurinya dengan cinta sehingga dia akan merasakan hari-hari yang penuh cinta dan dapat mencintai sesama dengan tulus.
Namun apa yang terjadi? Ternyata Tuhan mengirimkan orang-orang yang dia benci. Tuhan menghadirkan lingkungan yang dia benci. Tuhan mengirimkan musuh kepadanya.
Untuk apa Tuhan malah mengirimkan orang yang dibenci dan mengirimkan musuh? Bukan malah mengirimkan cinta?
Jelas bahwa Tuhan ingin manusia menjadi berdaya dan kuat. Sehingga dengan adanya orang yang dibenci, dengan adanya musuh, manusia yang berdoa minta cinta dapat mengolah hatinya untuk mengubah benci menjadi cinta, mengubah musuh menjadi sahabat. Dengan demikian manusia yang berdoa untuk diberikan cinta, dapat mengenal makna cinta yang sebenarnya lewat kebencian dan permusuhan. Karena tanpa kebencian dan permusuhan cinta menjadi tidak bermakna.

Ada yang berdoa, “Ya Tuhan, jadikanlah aku kuat dalam kehidupan
Dia berpikir bahwa Tuhan akan serta merta dan tiba-tiba menjadikannya kuat. Namun apa yang terjadi?
Hari-harinya dikirim oleh Tuhan masalah-masalah yang datang bertubi-tubi. Mengapa Tuhan malah mengirimkannya masalah? Ya, agar dia menjadi kuat! Agar dia menjadi orang yang tahu makna kuat dari masalah-masalah yang dihadapi.

Dalam hal ini kita semua menjadi sadar bahwa Tuhan tidak memberikan apa yang kita inginkan, namun memberikan apa yang kita butuhkan.

Salam cinta.

2 comments:

Unknown said...

Saya sangat suka dengan bahasa Pak Webe. Mudah dicerna, nggak ngebosenin, plus dapat ilmu baru. Awalnya saya membaca buku karya Pak Webe, yang berjudul "Smart Teaching". Buku berjudul" Smart Teaching" tersebut sangat bagus penggunaan bahasanya, saya suka banget.

Di bagian akhir buku tersebut tertuliskan blogspot Pak Webe. Terus saya mampir ke blog ini. Wow, ternyata bahasa yang digunakan Pak Webe dalam menulis bener-bener bagus. Saya sangat suka. Mau dong Pak, saya diajarin nulis oleh Bapak. He-he-he

Yunita Elmida, SE said...

Selalu suka dengan tulisan bapak