Kunjungi pula Situs Utama dan foto training Agung Webe

Agung Webe, penulis buku motivasi dan trainer pemberdayaan diri

Tuesday, July 9, 2013

Rahasia dari ‘Kemampuan tak sadar’ – the unconscious competence (Bagian dua)

(Bagian dua)

Tulisan sebelumnya saya menuliskan dari mana pembahasan tentang unconscious menjadi sangat marak dan diminati oleh orang banyak. Kali ini marilah kita ‘menilik’ bagaimana memberdayakan unconscious tersebut.

Satu kalimat yang sangat inspiratif adalah: ‘unconscious dapat melakukan apa saja, dengan syarat tidak diintervensi oleh conscious.’
Kita melihat bahwa dalam buku-buku yang mengulas tentang law of attraction maupun kekuatan pikiran, semuanya telah membahas bagaimana mengakses unconscious ini. Dari mulai membicarakan tentang vibrasi, tentang visualisasi dan juga tentang afirmasi.

Bahkan dalam hukum utama vibarasi dikatakan  bahwa yang dibaca oleh alam semesta bukanlah tindakan kita, namun getaran yang dihasilkan dari tindakan tersebut. Jadi apapun tindakan tanpa getaran (fell deep inside) adalah tidak berpengaruh terhadap apa yang akan dibalikkan alam semesta kepada kita. Begitu juga terhadap visualisasi maupun afirmasi. Sehingga banyak orang sampai berbusa-busa mulutnya membuat afirmasi, dan juga sampai ‘miring’ pikirannya untuk membuat visualisasi, dan sampai bergetar kepalanya untuk membuat vibrasi, namun semua tak kunjung membuahkan hasil yang didapat.
Mengapa hal tersebut tidak membuahkan hasil? Jawabannya singkat, yaitu: conscious masih intervensi dalam proses yang ada.

Bagaimana agar conscious tidak mengintervensi? Jawabannya sangat mudah, yaitu dalam agama sudah diajarkan yang berupa kata Syukur dan Ikhlas.
Setiap dari kita yang bersyukur dan Ikhlas, maka conscious telah diputuskan intervensinya.

Kita kembali kepada unconscious competence.
Untuk menjadikan level unconscious competence, maka kita harus mengawali dengan conscious potency awareness.  Artinya kita harus menyadari terlebih dahulu potensi diri kita secara sadar. Apa kelebihan kita dan apa keahlian kita.
Tanpa mengawali dengan conscious potency awareness maka unconscious competence tidak dapat diberdayakan.

Mengingat juga sebuah ungkapan bahwa, “untuk menjadi master dibidangnya, maka seseorang perlu mengulang keahlian yang dimilikinya sampai 10.000 jam pada bidang tersebut”
10.000 jam tersebut adalah pengulangan tindakan untuk memberdayakan unconscious competence.
Jadi mengulang-ulang conscious potency awareness sampai 10.000 jam adalah memberdayakan unconscious competence!
Unconscious competence harus diberdayakan lewat sebuah tindakan sehingga anda sangat terbiasa melakukannya. Untuk itu maka unconscious competence tidak dapat diajarkan, melainkan anda sendirilah yang harus mempraktekkan untuk membiasakan diri selalu mengulang keahlian anda.

Contohnya adalah,
Saya dapat mengajarkan kepada anda teknik-teknik ‘public speaking’ dalam workshop yang saya selenggarakan. Namun agar public speaking dapat menjadi unconscious competence dari diri anda, maka anda harus selalu dan mengulang-ulangnya dalam setiap kesempatan yang anda punya agar anda mengalami setidaknya 10.000 jam dalam hal tersebut.

Selamat dan sukses bagi anda untuk memberdayakan unconscious competence!

No comments: