Kunjungi pula Situs Utama dan foto training Agung Webe

Agung Webe, penulis buku motivasi dan trainer pemberdayaan diri

Monday, March 12, 2012

MERUSAK POLA PIKIRAN

Bagi seorang pekerja atau karyawan, apabila yang ia lakukan adalah hanya menjalankan pekerjaan dan menunggu gaji bulanan, maka ia sudah membuat ‘pola pikiran’ yaitu menjalankan rutinitas. Walaupun sepanjang perjalanan pekerjaan ia mendapatkan banyak sekali peluang-peluang yang akan mengarahkan ia kepada kesempatan lainnya, namun karena pola yang sudah ditetapkan maka ia akan berjalan sesuai pola tersebut.
Seseorang yang sedang dirundung kemalangan, ketika ia belum menemukan pekerjaan, atau mengalami kekecewaan lainnya, ia sedang membuat pola kecewa pada pikirannya. Kemudian sepanjang hari ia akan menjalankan pola tersebut dan akan selalu terlihat menerima kekecewaan.

“Kita berjalan sesuai dengan program pada pikiran kita sendiri” – Apapaun bentuk saran atau pengaruh luar hanyalah sebagai sudut pandang bagi kita, dan kitalah yang menentukan apakah kita mau memasukkan saran atau pengaruh luar tersebut segagai bentuk program atau tidak.

Apa yang kita jalankan dalam kehidupan adalah apa yang kita mau terima dalam kehidupan tersebut. Artinya kita menerima apa yang menjadi focus kita dalam kehidupan.
Banyak pertanyaan demikian, “saya selalu focus kepada kebahagiaan mas, namun mengapa saya menerima kekecewaan!”
“saya selalu focus kepada keberhasilan mas, namun mengapa saya selalu menerima kegagalan!”
Mari kita teliti! Benarkah anda focus kepada kebahagiaan atau keberhasilan tersebut?
Pertanyaan saya adalah: Mengapa anda ingin bahagia? Mengapa anda ingin berhasil? Adakah sebuah pengalaman atau memori yang mendesak anda sehingga anda memutuskan ingin bahagia dan ingin berhasil?
Bila anda ingin bahagia namun menerima kesedihan, atau ingin berhasil namun menerima kegagalan, ketahuilah bahwa ketakutan anda masih lebih besar dan menjadi focus anda setiap saat daripada keinginan anda.
Mari saya perjelas hal ini:
Pada waktu malam hari atau pagi hari, anda berdoa untuk bahagia dan bentuk doa itu anda anggap bahwa anda sudah focus. Atau anda berdoa atau ber-afirmasi selama satu jam setiap hari untuk bahagia atau untuk berhasil. Namun pada jam-jam lainnya, setiap jam yang anda lalui, anda ingat akan kekecewaan dan ketakutan bahwa anda takut gagal, takut kecewa. Artinya anda lebih banyak menghabiskan jam kehidupan anda untuk focus kepada ketakutan daripada doa anda.

Nah, sekarang kita menyadari bahwa setiap hari kita sedang menjalankan sebuah ‘pola pikiran’ yang kita punyai, walaupun pada dasarnya kita sendirilah yang membentuk pola tersebut dan menjalankannya.
Apabila ternyata yang sedang kita jalankan adala ‘pola sial’ atau ‘pola gagal’ atau ‘pola sedih’, maka kita harus merusak polanya untuk membuat pola baru! Bila pola tersebut tidak kita rusak, maka selamanya kita akan menikmati pola tersebut.
Contoh sederhana adalah sebuah lagu yang kita nikmati dari kepingan sebuah CD, atau sebuah film dari kepingan DVD. Selama kepingan tersebut bagus, maka pola music atau film dapat kita nikmati selamanya. Bagaimana supaya lagu dan film tidak bisa kita nikmati lagi? Cobalah untuk merusak kepingan tersebut dengan menggariskan benda keras di atas kepingan CD. Apa yang terjadi? Otomatis polanya rusak dan lagu atau film tersebut tidak dapat anda nikmati lagi.

Untuk itu, pola kehidupan yang ‘terlanjur’ kita terima (saya gunakan kata ‘terlanjur’ dengan asumsi bahwa sebelumnya anda tidak menyadari bahwa pola itu anda buat sendiri), pola pikiran untuk kehidupan tersebut dapat kita rusak dan kita buat pola baru.

Caranya?
Prinsip dasar yang diterapkan adalah anda memberikan shock kepada pikiran saat itu berlangsung!
Bila anda menyadari bahwa kekecewaan sering anda terima pada hari-hari anda, atau apapun itu, maka pada saat itu terjadi, segera mungkin tutup mata anda dan visualisasikan anda sedang memegang sebuah kepingan CD yang berisi lagu kecewa, gagal, sedih, atau apapun perasaan negative yang anda terima hari itu.
Kemudian ambil sebuah pisau dan torehkan kuat-kuat sehingga membuat garis yang membekas pada kepingan CD anda itu.
Jangan berhenti disini, karena anda baru merusak pola. Anda harus menggantikan dengan pola baru!
Visualisasikan mengambil CD baru yang berisi lagu bahagia, berhasil, senang dan apapun perasaan positif anda.
Note: mungkin saja pola yang anda buat sebelumnya terlalu kuat sehingga anda perlu melakukan ini beberapa kali. Sekali anda merusak, mungkin masih bisa muncul lagi. Lakukan lagi, dan lakukan lagi selama hal tersebut masih muncul. Masing-masing orang akan mengalami hal yang berbeda tergantung tingkat kekuatan pola yang dibuat sebelumnya.

Selamat merusak pola lama dan menggantinya dengan pola baru yang lebih memberdayakan anda!

No comments: