Orang tua Jawa selalu menasehati anak perempuannya yang mau memasuki kehidupan perkawinan dengan wejangan ‘membuat bahagia suami’ dengan meletakkan ego pribadi dan selalu menjunjung tinggi apa yang bisa menyenangkan suaminya.
Tentu saja urusan disini adalah urusan ‘ranjang’.
Ranjang, ya ranjang!
Sebegitu pentingkah sebuah tempat yang bernama ranjang ini?
Kalau tidak didudukkan dalam hal yang penting, ya merupakan salah satu hal penting, karena banyak hal yang akan saling berkaitan dalam kehidupan rumah tangga. Jadi, bisa jadi itu bukan merupakan satu-satunya factor penentu.
Pria perkasa lahir dari seorang wanita yang mengerti dirinya.
Bisa jadi seorang wanita dalam memerankan perannya ini juga menerapkan prinsip “sehebat dan seenak apapun 'masakan' anda, apabila anda suguhkan di dalam pispot akan menjadi sangat tidak menarik. “
Prinsip marketing keluarga? Bisa jadi!
Kalau anda membayangkan sebuah keindahan yang anda definisikan bukan sebagai kuantitas, namun sebagai kualitas yang baik, maka bukan seberapa sering anda mendapatkan kepuasan anda. Walaupun ada sebagaian orang yang mempunyai cara pandang bahwa kepuasan adalah ‘berapa kali’ ia dapat meraih-nya dalam sebuah permainan.
Dan terus terang, bahwa hal tersebut bukan merupakan hal yang sulit.
Rahasia pertama adalah pemahaman bahwa segala sesuatu yang diharapkan seseorang, dan itu termasuk ‘orgasme’ sudah ada di dalam pikirannya sendiri. Ketika anda memahami cara kerja pikiran pasangan anda, maka anda dapat menanamkan birahi yang meluap-luap di dalam pikirannya, dan ketika anda siap menggunakannya anda tinggal memanggilnya untuk keluar.
Semua malam tentu saja akan menjadi malam yang indah dengan tatapan-tatapan anda pada saat puncak itu terjadi. Dan jangan sepelekan aspek visual ini. Hampir kebanyakan para pelaku menjadi kehilangan ‘rasanya’ karena mengabaikan aspek visual ini, padahal kita tahu bahwa aspek visual berpengaruh 50% dalam penerapan komunikasi persuasive.
Selanjutnya adalah aspek vocal yang berpengaruh 35%.
Bayangkan apabila dua aspek ini anda abaikan sama sekali! Dalam keadaan gelap gulita sehingga visual anda hilang, dan dengan prinsip ‘silent is golden’ sehingga aspek vocal anda hilang. Tentu saja disini anda sudah mengurangi 85% dari keberhasilan anda.
Ini adalah sebuah keajaiban yang dapat diciptakan dengan cara sederhana, seperti yang saya ungkapkan dalam buku saya terakhir MIND OPENER, yang bisa anda dapatkan di seluruh toko buku Gramedia.
Kalau seluruh malam adalah balutan gairah yang bisa diciptakan, yang akan mengalirkan tetesan-tetesan keringat dalam puncaknya.
Kalau seluruh gerak sentuhnya adalah sebuah tanda dari kasih sayang yang diungkapkan, dan pengulangan pendakian bukanlah rutinitas yang membosankan, maka pencapaian itu adalah terciptanya surga dari keindahan dan bunga cinta.
Kalau ajakan itu adalah sebuah kata yang dinantikan, dan erangan menjadi music dari susunan nada yang indah dalam mengiringi lagu birahi di alam semesta, maka ‘ranjang’ menjadi sebuah tempat ibadah suci dalam memuja sang Illahi.
Sehingga ketika pagi menjelang, sebuah kalimat lirih akan terucap, “Sudah pagi, aku mau sekali lagi ya …”
Salam keindahan!
Agung Webe
http://www.agungwebe.net
Dan terus terang, bahwa hal tersebut bukan merupakan hal yang sulit.
Rahasia pertama adalah pemahaman bahwa segala sesuatu yang diharapkan seseorang, dan itu termasuk ‘orgasme’ sudah ada di dalam pikirannya sendiri. Ketika anda memahami cara kerja pikiran pasangan anda, maka anda dapat menanamkan birahi yang meluap-luap di dalam pikirannya, dan ketika anda siap menggunakannya anda tinggal memanggilnya untuk keluar.
Semua malam tentu saja akan menjadi malam yang indah dengan tatapan-tatapan anda pada saat puncak itu terjadi. Dan jangan sepelekan aspek visual ini. Hampir kebanyakan para pelaku menjadi kehilangan ‘rasanya’ karena mengabaikan aspek visual ini, padahal kita tahu bahwa aspek visual berpengaruh 50% dalam penerapan komunikasi persuasive.
Selanjutnya adalah aspek vocal yang berpengaruh 35%.
Bayangkan apabila dua aspek ini anda abaikan sama sekali! Dalam keadaan gelap gulita sehingga visual anda hilang, dan dengan prinsip ‘silent is golden’ sehingga aspek vocal anda hilang. Tentu saja disini anda sudah mengurangi 85% dari keberhasilan anda.
Ini adalah sebuah keajaiban yang dapat diciptakan dengan cara sederhana, seperti yang saya ungkapkan dalam buku saya terakhir MIND OPENER, yang bisa anda dapatkan di seluruh toko buku Gramedia.
Kalau seluruh malam adalah balutan gairah yang bisa diciptakan, yang akan mengalirkan tetesan-tetesan keringat dalam puncaknya.
Kalau seluruh gerak sentuhnya adalah sebuah tanda dari kasih sayang yang diungkapkan, dan pengulangan pendakian bukanlah rutinitas yang membosankan, maka pencapaian itu adalah terciptanya surga dari keindahan dan bunga cinta.
Kalau ajakan itu adalah sebuah kata yang dinantikan, dan erangan menjadi music dari susunan nada yang indah dalam mengiringi lagu birahi di alam semesta, maka ‘ranjang’ menjadi sebuah tempat ibadah suci dalam memuja sang Illahi.
Sehingga ketika pagi menjelang, sebuah kalimat lirih akan terucap, “Sudah pagi, aku mau sekali lagi ya …”
Salam keindahan!
Agung Webe
http://www.agungwebe.net
1 comment:
wah ... sungguh cerdas .dan penuh seni taktik , terima kasih atas pengetahuan tambahan-nya mas salam genius
Post a Comment