Terus terang bahwa film ini dikemas sangat apik oleh sutradaranya, Luc Besson.
Film dengan genre science fiction ini mengambil issue modern, yaitu evolusi
otak manusia. Pengemasan alur film ini sangat bagus, karena menggabungkan
sebuah sisi cerita khayal dan sisi sebuah lecture tentang evolusi oleh seorang professor
yang sudah meneliti evolusi otak selama 20 tahun.
Lecture
tentang otak dalam film tersebut benar adanya, yaitu menjelaskan evolusi dan
pertanyaan dasar manusia, untuk apa hidup ini?
Penggabungan
dua gambar terpisah seolah menjadi satu (lecture
dan kisah Lucy) semakin menguatkan ‘kesan’ seolah-olah film ini adalah
sebuah kenyataan.
Apalagi peran
sebuah Narkotika yang dinamakan CHP4 di film tersebut yang dapat mengubah Lucy
menjadi seorang wanita super! Bagian inilah yang ditunggu-tunggu oleh para
penggemar mistik modern, yaitu evolusi manusia menjadi mempunyai daya linuwih!
Saya copas
cuplikan wawancara Luc Besson ketika ditanya, apakah CHP4 itu nyata ada?
Interview from CraveOnline:
Q:Tell me about the drug that makes Lucy
superhuman. Is that based on anything real or is that entirely a fiction?
A: It’s
totally real. It’s not a real name. CPH4 is a name that I invented, but it’s a
molecule that the pregnant woman is making it after six weeks of pregnancy in
very, very tiny quantities. But it’s totally real, and it’s true that the power
of this product for a baby is the power of an atomic bomb. It’s real. It’s
totally real. So it’s not a drug in fact, it’s a natural molecule that pregnant
women produce.
Q: Some people are complaining about the fact
that the science behind your film — the whole idea that humans only use 10
percent of their brains — is not true. What’s your response to that?
A: It’s totally
not true. Do they think that I don’t know this? I work on this thing for nine
years and they think that I don’t know it’s not true? Of course I know it’s not
true! But, you know, there are lots of facts in the film that are totally
right. The CPH4, even if it’s not the real name — because I want to hide the
real name — this molecule exists and is carried by the woman at six weeks of
pregnancy.
Menarik!
Zat CPH4
inipun kemudian menjadi perbincangan menarik di jagad maya oleh para ilmuwan. Melihat
hal ini saya jadi teringat novel DaVinci Code yang oleh sebagian pembacanya
dimaknai sebagai sebuah hal yang nyata terjadi. Padahal genre bukunya sudah
jelas: NOVEL!
Hal ini
tak ubahnya seperti sandiwara radio yang pernah menjadi legenda, yaitu SAUR
SEPUH. Dimana penulis ceritanya meng-akulturasi
sejarah Majapahit dengan cerita khayal. Sehingga para pendengar banyak yang
tidak dapat membedakan (terjebak)
mana yang sejarah dan mana yang hanya sebuah cerita.
Ada yang
menarik pada saat adegan lecture oleh sang professor dan menjelaskan evolusi
otak tersebut. Seorang mahasiswi bertanya, “Apakah peningkatan kemampuan otak
menjadi lebih dari 10% sudah ada bukti-bukti ilmiahnya?”
Jawaban sang
Profesor adalah, “Terus terang sampai hari ini semua ini masih merupakan
hipotesa!”
“Bagaimana
jadinya bila seseorang mampu meningkatkan kemampuan otaknya sampai 100%?”
Dijawab oleh
sang Profesor, “Saya tidak tahu”
Bagi saya,
film ini sangat bagus karena mengangkat filosofi dasar kehidupan manusia dari
perjalanan evolusinya yang panjang, yaitu:
untuk apa hidup ini? (daripada kemampuan adikodrati yang di
eksplorasi sebagai daya tarik film ini)
Lalu diberikan
pertanyaan terbuka pada film ini, yaitu Manusia yang ingin memiliki atau manusia
yang ingin menjadi? – to have or
to be?
Pada sequel
ini sangat bagus sekali untuk berefleksi, ‘apakah
selama ini yang aku kejar adalah kepemilikan – untuk memiliki, atau aku ingin
menjadi – menjadi berguna, bermanfaat dan bermartabat?
Sebagai
sebuah film action, film ini menarik karena menyuguhkan adegan laga dengan
action dan tata laga yang bagus. Sebagai sebuah film pendidikan, film ini
menarik karena menyuguhkan gabungan antara ilmu pengetahuan dan fiksi.
Sebagai sebuah
film superhero, maka film ini mencoba menyuguhkan alur lahirnya superhero yang
tidak egois, karena dia harus musnah untuk tidak dikenal.
Sebagai penonton
yang bijak, tentunya anda dapat memilah, apakah ini sebuah kenyataan atau
cerita penghibur saja.
1 comment:
Nice recollection
Post a Comment